Media Masa Corong Ideologis

Sebelumnya, tidak pernah seperti ini. Hegemoni pers global oleh Barat telah memarginalkan kaum muslimin dan terutama berita jihad dari mujahidin. Selama ini kaum muslimin hanya mendapat berita-berita dunia dari kantor-kantor berita kuffar seperti Reuters, AFP, CNN, BBC, ABC, The Times, dan sejenisnya yang tentunya sangat bias kepentingan. Media-media massa kuffar tersebut sudah barang tentu akan menyampaikan berita-berita menurut keinginan propaganda ideologis mereka dan akan mendiskriditkan informasi dari kaum muslimin, mujahidin khususnya.

Dalam sebuah artikel di Republika, Adian Husaini pernah mengatakan bahwa Barat mengontrol informasi dunia dan memproduk rata-rata 6 juta kata per hari, sementara Timur (Islam) hanya mampu 500 ribu kata per hari.

Dari perbandingan produksi kata melalui berbagai jenis media cetak, elektronik, dan dunia maya tampak jelas bahwa diseminasi nilai yang terus menerus dicangkokan ke benak manusia adalah nilai-nilai, doktrin, ideologi serta budaya Barat. Tengok jaringan informasi seperti CNN yang ditayangkan 24 jam terus-menerus melalui jaringan satelit yang bisa ditonton di seluruh pelosok dunia melakukan cuci otak tanpa henti. Media massa nasional pun lebih banyak merujuk kepada informasi yang diproduksi oleh kantor berita seperti UPI, Reuters, dan BBC. Tidak ada ceritanya media di Indonesia mengambil referensi dari As-Sahab, Ar Rahmah, Al Muhajirun, atau secara mandiri mengembangkan informasi tanding.

Ketimpangan informasi yang terjadi dan geliat jihad global yang mulai bangkit secara merata akhirnya mendorong kaum muslimin membuat media massa tandingan. Hal ini juga didorong dengan keyakinan bahwa menulis dan menyebarkan produk yang mengandung materi yang dapat memotifasi jihad dalam semua bentuknya, baik buku, kaset, beletin, majalah, video, dan lainnya adalah termasuk cabang jihad dengan lisan. Kaum muslimin juga meyakini bahwa bagi bagi orang yang tidak mempunyai kemampuan menulis buku, mereka dapat menyebarkannya baik dengan tangan, dengan faks atau dengan email. Termasuk juga jihad dengan lisan adalah menulis makalah di majalah-majalah, bulletin-bulletin, tabloid-tabloid, menulis di internet, mengelola situs, surat-menyurat melalui email, milis dan aktif di forum-forum Islam yang intinya menyampaikan pesan dan berita mujahidin kepada ribuan manusia, dan membela Islam di setiap kesempatan. Dari sinilah akhirnya lahir puluhan bahkan ribuan situs Islam, milis, forum, video-video jihad yang dikelola oleh kaum muslimin, seperti Al Jazera, Al Ikhlas, Al Firdaus, Sawtul Islam, Kavkaz Center, dan banyak lagi yang lainnya untuk skala internasional, serta Ar Rahmah Media, Al Muhajirun, Al Qoidun, As Sofwah, dan lainnya untuk skala lokal. Akhirnya, media massa kuffar seperti CNN dan BBC pun mendapat tandingan.

Al Qaidah di Saudi, melalui Oshan, mengelola Sawt al-Jihad (Suara Jihad), yakni alat propaganda paling penting untuk menyebarkan ide-ide Al Qaidah di Saudi. Terbitan penting lainnya adalah Muaskar al-Battar, suatu panduan perang gerilya yang disusun Al Qaidah.

“Saya kagum oleh kontinuitas penerbitan majalah itu, meskipun isinya sangat terlambat. Ini salah satu media kampanye terbaik yang dimiliki sebuah kelompok mujahidin ,” kata analis lain, dari sebuah institut studi pertahanan Eropa, yang tidak mau disebutkan namanya.

Menurut Peter Bergen, penulis buku laris Holy War, Inc, Al Qaidah memang telah memanfaatkan teknologi Barat untuk menyerang Barat sendiri. Menurutnya, orang ini atau Syekh Usamah bin Ladin adalah orang yang cerdas. Orang-orang Al Qaidah di bawah Syekh Usamah adalah orang-orang yang sangat ahli menggunakan seluruh teknologi pembuatan video, dan mahir pula dalam cyber internet sebagai sarana untuk menyebarkan video-video mereka dalam pelbagai format.

Dalam sebuah film dokumenter produksi NHK Jepang, diperlihatkan video-video jihad karya As Shahab yakni tentang 19 Syahid pelaku peristiwa 911. Film juga memperlihatkan cuplikan film “Battle of Riyadh” yakni operasi syahid mujahidin di Riyadh. Masih menurut Peter Bergen, pilihan kepada video jihad dan publikasinya lewat internet adalah karena cepatnya informasi ini sampai ke seluruh dunia sebagai bagian dari propaganda Al Qaidah.

Selain cepat, video-video jihad yang diproduksi oleh mujahidin bisa langsung menuju sasaran tembak yang tepat. The Jihad Media Battalion, sebuah kelompok distribusi dan kompilasi video-video jihad, baru-baru ini mengeluarkan sebuah video yang dialamatkan ke pemerintahan kuffar AS dengan judul : They Are Coming (Mereka Datang), sebagai peringatan akan adanya operasi-operasi jihad di masa datang. Video ini berisikan latihan tempur dan serang di Afghanistan, Iraq, Eritrea, Saudi Arabia, Philipina, Khasmir, Chechnya, Somalia, Pakistan, dan Indonesia sebagai sebuah propaganda, dan gambar-gambar pasukan yang terluka dan cacat sebagai pelengkap.

Video tersebut dibuka dengan pesan dari Abu Hager al-Muqrin, pimpinan Al-Qaida di Saudi Arabia, dan Syekh Osama bin Laden yang menyemangatkan para mujahidin untuk menyerang seluruh kepentingan-kepentingan Amerika yang ada, dilengkapi dengan gambar-gambar pasukan Amerika yang menangis sedih dan yang tewas. Video diakhiri dengan sebuah filem dokumentar dari John Pilger’s, Breaking the Silence, berisi sebagian wawancara dengan William Krystal dari Standard Weekly Publikasi yang berbicara tentang nasionalisme Amerika yang berlebihan. Jihad Media Battalion menyuguhkan sebuah pertanyaan penting : “Apakah Bush menyampaikan sebuah kebenaran?”

Video ini jelas membawa pesan yang ditujukan kepada pasukan Amerika dan pertanyaan untuk pimpinan-pimpinan mereka, bahwa kedatangan mereka ke negeri-negeri kaum muslimin akan diperingati. Mereka mengatakan : “Kamu datang ke kuburanmu…kami akan mengakhiri tiranimu melawan dunia….maka hancurkan dirimu sendiri…ketika dia datang kepadamu”. Sungguh, video ini adalah sebuah serangan yang mematikan, langsung di jantung hati orang-orang Amerika dan pemimpin-peminpin mereka.
Dahsyatnya pengaruh video jihad ini juga terlihat ketika sebuah video paling baru yang dikeluarkan oleh As Shabab Media. Dalam video yang diberi judul The Solution atau Al Hill Pemimpin Jihad Al-Qaida Syaikh Osama bin Laden menganjurkan orang Amerika membuang sistem pemerintahan demokratis mereka dan memeluk Islam. Dan menurut sebuah sumber, usai video tersebut beredar di seluruh dunia, sejumlah warga Amerika Serikat memeluk Islam. Subhanallah!

Dalam transkripsi video itu, Syaikh Usmah bin laden (hafizahullah) mengatakan ada dua cara untuk mengakhiri perang Irak. Satu cara katanya adalah para pejuang Mujahidin terus memperhebat serangan terhadap orang-orang kafir dari tentara dan murtaddin dari anggota pasukan kafir Amerika dan jalan lainnya orang Amerika membuang sistem pemerintahan demokratis dan memeluk Islam.(arrhmh)

This entry was posted in . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Sebelum berkomentar pastikan anda telah membaca keseluruhan postingan. Pastikan komentar anda berhubungan dengan apa yang sedang dibahas. Gunakanlah kata-kata yang baik dan sopan.