Sedikit Info Tentang Afghanistan

بسم الله الر حمن الر حيم

Kurang lebih sudah 7 tahun dari invasi Amerika ke Afghanistan, dan banyak umat islam yang meragukan keberadaan serta kekuasaan pemerintahan Islam dibawah naungan Taliban (Islamic Emirate of Afghanistan), bahkan banyak juga umat islam yang tidak mengetahuinya. Hal ini terjadi karena minimnya informasi. Berikut ini merupakan sedikit gambaran tentang keadaan di Afghanistan, semoga bermanfaat.

Oleh: Al-Akh Ansar Mujahidin

Berikut ini sedikit data mengenai wilayah ’de facto’ kekuatan Taliban di Afghanistan. Saya rasa banyak data yang kurang valid, karena diambil dari sumber-sumber umum seperti longwarjournal.org, wikipedia.org, military review, aan-afghanistan.org, the senlis council, icosgroup.net, dll. Bagi yang memiliki informasi yang lebih shahih, silakan untuk mengkoreksinya.


Menilik tabiat musuh yang biasanya berusaha mengecilkan/merendahkan kenyataan sebenarnya jika berbicara tentang kita (maksudnya Jihad dan Mujahidin), maka moga beberapa paparan singkat dari ’mulut musuh’ ini dapat memberi kita gambaran bahwa bisa jadi kenyataan yang sebenarnya jauh lebih besar, lebih solid, lebih kokoh, insya Allah. Ditambah lagi, dinamika di lapangan tentu lebih dinamis, sehingga nama-nama yang tercantum mungkin saat ini telah berubah.

STRUKTUR IMARAH ISLAM TALIBAN AFGHANISTAN


Afghanistan adalah sebuah negeri yang membentang di wilayah Asia Tengah. Berbatasan beberapa negeri di sekitarnya: Iran di barat, Pakistan di selatan dan timur, kemudian di utara ada Cina, Tajikistan, Uzbekistan, dan Turkmenistan.




Gambar 1.1 Topografi

Afghanistan memiliki 34 provinsi, yaitu:





Gambar 1.2 Provinsi di Afghanistan

1. Badakhshan
2. Badghis
3. Baghlan
4. Balkh
5. Bamyan
6. Daykundi
7. Farah
8. Faryab
9. Ghazni
10. Ghor
11. Helmand
12. Herat
13. Jowzjan
14. Kabul
15. Kandahar
16. Kapisa
17. Khost
18. Konar
19. Kunduz
20. Laghman
21. Logar
22. Nangarhar
23. Nimruz
24. Nurestan
25. Oruzgan
26. Paktia
27. Paktika
28. Panjshir
29. Parvan
30. Samangan
31. Sare Pol
32. Takhar
33. Wardak
34. Zabol

Taliban memiliki pengaruh sangat kuat terutama di wilayah selatan Afghanistan. Tetapi bukan berarti di wilayah utara Afghanistan sepi dari kehadiran Taliban.

Secara hierarkis, sekilas Taliban memiliki struktur komando kewilayahan sebagai berikut:

Di tingkat Pusat
Amirul Mu’minin selaku qiyadah, saat ini dijabat oleh Mullah Muhammad Umar
Rahbani Shura, atau dikenal juga Majlis Syura Qiyadi, semacam dewan ahlul halli wal aqdi, yang berfungsi sebagai lembaga konsultatif dan musyawarah, yang memberikan masukan-masukan strategis kepada Amirul Mu’minin. Para anggotanya adalah segenap ketua/komandan majlis syura regional, beberapa gubernur provinsi, segenap ketua komite dewan imarah (semacam menteri). Rahbani Shura juga berfungsi sebagai penghubung komunikasi dan koordinasi dengan beberapa organisasi jihadi yang lain seperti Al Ittihadul Jihad Al Islami (Uzbekistan), Tanzhim Al Qaidah di Afghanistan, Mujahidin Turkistan Timur (Uighur – Sinjiang, Cina), Tehrik I Taliban (Pakistan).
Komite atau Kementerian, adalah sebuah lembaga yang menangani permasalahan-permasalahan spesifik. Setidaknya ada beberapa komite di dalam struktur kepemimpinan pusat: kemiliteran (dipimpin oleh Mullah Nasir), dewan ulama (dipimpin oleh Maulawi Abdul Hadi), departemen keuangan (dipimpin oleh Abdulhai Mutma’in), departemen politik (dipimpin oleh Maulawi Abdul Kabir), departemen budaya dan informasi (membawahi kantor berita, komunike, dll. Dipimpin oleh Amir Khan Muttaqi), departemen urusan dalam negeri (dipimpin oleh Mullah Abdul Jalil), departemen pengungsi dan tawanan (semacam departemen sosial, dipimpin oleh Maulawi Wali Jan), departemen pendidikan (dipimpin oleh Mullah Ustadz Muhammad Yasir), departemen pertukaran tawanan (dipimpin oleh Mullah Abdul Zakir)

Di tingkat regional
Majlis Syura Regional. Adalah dewan kepemimpinan di tingkat regional, biasanya membawahi beberapa propinsi. Ada beberapa majlis syura regional:
Mullah Hayatullah: membawahi provinsi Farah dan Nimruz
Mullah Abdul Razzaq Akhanzada: membawahi provinsi Helmand, Kandahar, Uruzgan
Mullah Jalaludin Haqqani (atau anaknya Sirajuddin Haqqani): membawahi provinsi Ghazni, Paktia, Paktika, Khost, Logar, dan sekitarnya
Mullah Akhtar Usmani: membawahi provinsi Zabul
Maulawi Qadir: membawahi provinsi Nangarhar, Kunar, Laghman, dan sekitarnya
Anwar Dangar: membawahi provinsi Parwan, Kapisa, Wardak, dan Kabul, dan sekitarnya

Di bawah Majlis Syura Regional adalah gubernur-gubernur provinsi.
Provinsi membawahi distrik. Di tiap distrik terdapat beberapa sel pejuang taliban yang dipimpin oleh seorang komandan regu. Para anggota sel distrik ini yang mengkoordinasi segenap pejuang Taliban yang tersebar di desa-desa.
(demikian yang dicatat oleh thelongwarjournal.org dan sumber-sumber rujukannya)


Demikian sedikit keterangan tentang wilayah ’de facto’ Taliban Afghanistan. Dari sedikit keterangan tersebut, kesan saya adalah, ternyata Imarah Islam telah memiliki struktur organisasi, baik pusat maupun wilayah yang solid, insya Allah.

Sementara wilayah Afghanistan yang mempersaksikan pengaruh dan kehadiran Taliban lebih luas lagi. Sebuah lembaga independen, The International Council on Security and Development (ICOS) yang berbasis di London (Inggris), Rio de Janeiro (Brasil), dan Brussel (Belgia) telah mengikuti perjuanganTaliban di seluruh Afghanistan sejak 2007.


Gambar 1.3 Pengaruh Taliban di Afghanistan

ICOS melaporkan (pada saat laporan dirilis pada bulan Agustus 2009) bahwa 80% dari tanah Afghanistan sekarang telah dikuasai oleh Taliban secara permanen dan 97% dari Afghanistan hampir bisa dipastikan memiliki "kegiatan yang melibatkan Taliban."

Semoga Allah menjayakan Imarah Islam Afghanistan, dan daulah-daulah Islam lainnya.

Allahummanshuril Ikhwanana al Mujahidin fi Afghan wa fi kulli makan
Allahumma tsabbit aqdamahum

source: Forum Al-Tawbah
en.wikipedia.org
longwarjournal.org
icosgroup.net

This entry was posted in ,,. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Sebelum berkomentar pastikan anda telah membaca keseluruhan postingan. Pastikan komentar anda berhubungan dengan apa yang sedang dibahas. Gunakanlah kata-kata yang baik dan sopan.