Apa Yang Harus Disiapkan Sebelum Berangkat Jihad?

oleh Mukhtar Hasan
alih bahasa: Mustaqim


Sangat penting mengetahui hal ini untuk mengurangi resiko kebingungan, syok,  bahkan depresi. Keadaan psikologis yang dibutuhkan dalam jihad sangat jauh dari apa yang biasa kita lihat di video-video jihad. Bukan hanya soal menembak dan menyergap musuh, tetapi lebih dari pada ini. Berikut ini beberapa poin diantaranya. Fokuskan pikiran ketika membaca poin-poin ini.
Masalah dalam hal bahasa
Ketika datang ke medan jihad, penting agar dapat berbahasa lokal dengan baik. Jika tidak, maka mereka akan kesulitan ketika bepergian dan berkomunikasi dengan mujahid. Masalah yang sangat besar yaitu tidak bisa berbicara dengan bahasa yang tepat atau tidak bisa mengekspresikan diri. Pertama, hal ini tidak menggangu selama mereka tahu ekpresi dan kata-kata dasar ketika bepergian. Namun, setelah beberapa minggu berlalu lama kelamaan mulai berpengaruh di dalam hati.  Mulai menyadari pentingnya bersosialisasi  karena mereka dikeluarkan dari diskusi dan tidak tahu apa  yang terjadi, kecuali langsung ditujukan untuk melakukan sesuatu. Lalu mulai merindukan kampung halamannya, kenyamanannya, kemudahan dalam hidup dll. Dengan kata lain, bisikan syaitan akan menyerang sangat kuat meskipun ia seorang yang kuat. “Tidak mengerti bahasa membuatmu seperti hantu.”
Temanku yang pergi berjihad di Afghanistan berkata, ia terkadang mengalami depresi meskipun ia memiliki translator setiap waktu. Ketika aku menanyakan kenapa, ia mengatakan bahwa tidak ada seorang pun yang benar-benar mengerti dirinya. Hal ini membawaku ke poin berikutnya.
Membawa teman
Untuk membantu agar dapat mengekspresikan dirimu dengan baik yaitu dengan membawa teman dekat yang bisa dipercaya untuk ikut denganmu dalam jihad. Ia harus seseorang yang dapat mengerti dirimu, dan seseorang yang kamu percaya. Dalam jihad nantinya akan ada periode penurunan yang cukup lama; jadi mempunyai teman sangat penting untuk tetap istiqomah dan sabar. Tentu saja, jika kamu tidak dapat membawa teman , bukan berarti menjadi alasan untuk tidak berjihad.
“Memiliki teman sangat berpengaruh”
Pencampuran Budaya
Sebelum berangkat,  perlu mempelajari budaya yang ada dengan baik. Mereka harus menyadari apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dan juga kebiasaan yang diperbolehkan dalam syariat. Di Yaman contohnya, seseorang akan melihat orang-orang mengunyah khat (sejenis dedaunan) hampir kemanapun ia pergi. Jika ia tidak tahu bahwa itu haram, mudah saja bagi mereka untuk ikut mengunyah khat. Tambahan, penting untuk mengetahui bagaimana mereka (penduduk lokal) berpakaian, dialek ketika berbicara dan tradisi lokal ( seperti perayaan pernikahan, gerakan tangan dll..);  jadi kamu tidak terlihat seperti orang asing (tidak mencolok).
Apa yang harus dibawa dan tidak harus dibawa
Dalam jihad, seseorang akan membawa barang bawaan yang ringan, karena nantinya akan berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Tidak mudah untuk membawa barang bawaan yang berat dalam perjalanan, apalagi dalam kendaraan yang sempit. Saya sarankan untuk membawa ransel yang kuat serta tahan dari berbagai kondisi cuaca. Bawa dua sampai tiga pasang pakaian; jangan takut kotor, karena jika sudah sampai di basis terdekat kamu bisa mencuci pakaianmu.
Bawa peralatan pembersih tubuh serta peralatan yang sesuai dengan kondisi cuaca tempat yang dituju. Penting juga agar mempunyai jam tangan anti air, dan dapat menyala dalam gelap.  Jika kamu membutuhkan sesuatu, Amir lokal atau seseorang yang ditunjuk dapat menyediakannya untuk mu.
Untuk sepatu, saya sarankan untuk menggunakan sepatu yang fleksibel. Dengan kata lain,  sepatu yang nyaman dipakai dalam waktu yang lama dan mudah jika digunakan untuk berlari. Karena biasanya kondisi medan jihad terdiri dari pegunungan, hutan, rawa dan gurun. Sneaker bagus, jika dapat menutupi pegelangan kaki. Kamu juga harus membawa sepasang sendal  untuk ke kamar mandi atau kelur ketika panas;  tapi kebanyakan, di basis mijahidin, telah disediakan untuk mu.  Sederhananya, kamu harus membawa sepasang sepatu yang kuat agar kaki mu tidak sakit. Sebagai pejuang gerilya kaki mu akan berada dalam medan yang kasar; jadi siapkan sepatu yang baik dan lainnya seperti tali sepatu yang kuat, kaus kaki yang nyaman dll..
Tentang alat elektronik, biasanya akan percuma membawa telpon selular, karena mujahidin tidak akan mengizinkan mu menggunakannya. Jika kamu perlu untuk melakukan panggilan, mujahid dapat menyediakannya untukmu; tapi membawa telpon selular percuma, menambah barang bawaan dan berbahaya jika kartu SIM digunakan di tempat tersebut. Jika terpaksa untuk membawanya, lepas baterai beserta kartu SIM nya sampai diizinkan untuk menggunakannya.
Tidak apa-apa membawa mp3/mp4 player atau laptop. Biasannya tersedia saluran listrik untuk meng-charge alat-alat tersebut. Diperbolehkan membawa kamera tapi harus meminta izin sebelum menggunakannya.
Terakhir, penting untuk membawa beberapa buku. Tentu Al-Quran termasuk didalamnya. Setelah itu saya sarankan membawa buku lain, yang bisa kamu hafalkan seperti buku hadits atau dzikir. Lalu bawa beberapa buku bacaan dari fiqh,syari’ah, politik, sirah, sejarah, dll. Jika kamu tidak bisa berbahasa lokal dengan baik, sangat penting untuk membawa kamus saku yang bisa dibawa kemanapun kamu pergi.
Bawa jaket atau rompi dengan benyak kantung. Pastikan cukup baik untuk cuacanya.
Kamu tidak ingin membawa barang terlalu berat, jadi pikirkan baik-baik apa yang ingin kamu bawa.
Mukhtar
Source: Inspire (magazine)

This entry was posted in ,,. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Sebelum berkomentar pastikan anda telah membaca keseluruhan postingan. Pastikan komentar anda berhubungan dengan apa yang sedang dibahas. Gunakanlah kata-kata yang baik dan sopan.