Dilansir melalui theunjustmedia, Sabtu (23/10/10), Mujahidin meledakkan sebuah bom yang dipasang pada sepeda motor di Yarana Market, 11 tentara boneka tewas. Di waktu yang sama 5 tentara boneka lainnya tewas dalam serangan di Sima Bridge. Sementara di Beru Kalacha, 4 tentara tewas dalam baku tembak dan 2 kendaraan logistik NATO dibakar di daerah Yakhoji.
Di tempat lain, tepatnya di Captain Madad Chowk, Mujahidin meledakkan 2 IED yang menghantam kendaraan musuh, yang sekaligus membunuh serta melukai penumpangnya dan 3 polisi lainnya dari brigade 7 tewas dalam penyergapan menggunakan senjata ringan.
Mujahidin kembali melakukan penyerangan di kediaman Ahmad Wali Karzai and Haji Abdullah menggunakan senjata berat dan ringan, menewaskan 14 orang bersenjata mereka. Sementara 3 polisi boneka turut tewas ketika dalam sebuah ledakan di depan pos mereka di daerah Brishna Kot.
Dalam serangan diantara Shorandam dan pusat kota setidaknya 5 tentara boneka tewas beserta kendaraannya yang dihancurkan. Mujahidin menambahkan, operasi ini sangat sukses karena tidak ada korban jiwa maupun yang terluka dari pihak mujahidin.
Serangan ini menunjukkan keterangan dari Ahmad wali dan petingginya bahwa, mereka telah menguasai kota adalah sebuah kebohongan. Operasi ini sekaligus menunjukkan mujahidin dapat menyerang kapanpun, dimanapun mereka inginkan. [warlordmedia.blogspot.com]
